Source : oto.detik.com
Pastinya kamu bertanya-tanya dong, mengapa ban mobil harus melakukan balancing? Nah, Kuce mau mencoba menjawab ya. Menurut bengkel yang pernah Kuce kunjungi, katanya kalau ingin mendapatkan kenyamanan berkendara maka lakukanlah balancing karena jika kamu tidak melakukan balancing maka akan terjadi ketidakmerataan distribusi berat yang dapat menimbulkan getaran pada roda tidak seperti biasanya.
Dari kesimpulan diatas, tentunya kita bisa menilai dong hal ini sangat mempengaruhi kenyamanan selama kamu mengendarai mobil guys! Ketidaksamaan distribusi berat dapat diperbaiki dengan cara penambahan berat pada lokasi yang tepat di sekeliling rim atau velg.
Nah, biasanya jika kamu melakukan balancing di bengkel mereka akan menawarkan lebih dari satu jenis proses balancing. Maksudnya, ban dapat di balancing dengan dua cara, yakni secara statis dan dinamis. Apa itu secara statis dan dinamis? Berikut penjelasannya :
- Balancing statis atau single plane balanced, dilakukan dengan metode mesin bubble balancer. Pada saat ban yang tidak balance dipasang di sebuah as yang bergerak bebas, semua beban berat akan berputar kearah bawah. Beban tambahan kemudian ditambahkan untuk mengimbangi beban berat tersebut. Setelah beban tambahan dipasang, maka ban akan berputar secara sempurna (rounded).
- Sementara metode balanced dinamis akan menggambarkan ketidakseimbangan beban pada ban satu sisi dari sisi lainnya, ketidakseimbangan dinamis mampu menyebabkan getaran pada saat mengemudi.
Dan waktu yang tepat untuk melakukan balancing adalah saat pertama kali mengganti ban baru pada velg, ketika ban di rotasi atau bertukar posisi, setelah perbaikan ban (tambal ban) dan setiap ban dilepas dan dipasang kembali pada velg-nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar